Kamis, 23 September 2010

Masuk Angin dan Angin Duduk

Orang yang mengalami perut kembung, tidak bisa kentut, mual, nyeri dan bersendawa kadang dibilang terkena MASUK ANGIN.
Kenyataannya, istilah MASUK ANGIN  hanya ada di masyarakat dan Tidak Ada dalam dunia kedokteran. Walau begitu, banyak orang yakin masuk angin adalah masuknya pathogen angin atau pathogen dingin melalui kulit, mulut, atau hidung. Pathogen angin ini hanya masuk saat kondisi tubuh menurun.

Untuk mencegahnya, biasakan makan secara teratur. Konsumsi vitamin. Bisa vitamin alami dari makanan maupun suplemen makanan. Tujuannya supaya daya tahan tubuh menjadi baik. Kemudian pakailah pakaian tebal atau jaket jika sedang mengendarai sepeda motor atau berada di daerah dengan angin kencang dan dingin.

Sedangkan yang dibilang ANGIN DUDUK adalah gejala serangan jantung koroner akut. Dan tentu berbahaya.

Minggu, 19 September 2010

Penemu Otak Udang

Apakah Kamu Tahu Penemu Otak Udang?
Jawab: Kepala Sekolahnya Thomas Alfa Edisson :)

Thomas Alfa Edisson, lahir 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat, merupakan orang yang mempunyai paten penemuan terbanyak di dunia. Setidaknya ada kurang lebih 1300 penemuan atas nama dirinya.
Thomas Alfa Edisson mempunyai latar akademis yang buruk. Disekolah ia tidak dikenal sebagai anak jenius, ia bahkan menjadi langganan ranking terendah. Kepala Sekolah menyebutnya "otak udang" dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Pendidikan formalpun hanya bertahan 3 bulan dan dia keluar.
Akan tetapi ia bisa menghasilkan karya penemuan diatas para sarjana dan profesor manapun di dunia.

Karena itu jangan jadikan alasan akademis menjadi hambatan Anda untuk meraih sukses ^_^

Jumat, 17 September 2010

Di mana Pusat Dunia?


Apakah Kamu Tahu Dimana Pusat Dunia?
Jawab: Kota Makkah, Saudi Arabia

Disini pengaruh medan magnet bumi adalah 'nol'. Sehingga jarum kompas tidak bergerak seperti biasanya.

Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.

Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.

Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program2 komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi2 yg berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dgn apa yg ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.

Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua2nya. Dan pada waktu yg sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978)